Belasan Juta Hasil Galang Donasi Diserahkan MIN 3 Malang Kepada Korban Erupsi

KABUPATEN MALANG – Madarasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Malang berhasil kumpulkan donasi sejumlah 14 juta rupiah, dan disalurkan kepada korban erupsi Gunung Semeru, didampingi oleh Kepala Desa Arjowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, Sabtu (11/12/2021).
Ketua panitia Donasi MIN 3 Malang, Suriyadi Mansur Halim, menjelaskan donasi yang terkumpul dari Walimurid dan seluruh guru beserta karyawan terkumpul uang 14 juta rupiah dan barang.
"Dari uang 14 juta rupiah tersebut akan kita belikan 56 paket sembako mulai dari beras,gula,minyak,baju,obat obatan, pampers, sarung, mukena dan juga makanan," katanya.
Yang menarik, diceritakan guru kelas 1C MIN 3 Malang, Lilik Khusnul, antusiasme siswa sangat tinggi, hingga ada satu siswa yang membawa celengan berisi uang yang telah ditabung selama beberapa bulan untuk disumbangkan.
"Bukan soal nominal tapi rasa kemanusiaan anak umur 7 tahun ini sangat menyentuh. Dia mengatakan merasa kasihan kepada korban hingga membawa tabungannya ke sekolah," kisahnya.
Sebagai informasi, MIN 3 Malang adalah salah satu dari 3 Madrasah Negeri yang berada di Malang Raya, tepatnya di Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
Dibantu Kepala Desa Arjowilangun Kalipare beserta istri, masih kata Suriyadi, pengemasan bantuan dikerjakan bersama paguyuban wali murid MIN 3 Malang.
Dukungan juga datang dari pihak Kepala Desa (Pemdes) Arjowilangun, Kuswianto, atas tindakan sosial yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan di daerahnya.
"Saya sangat mengapresiasi kepada pihak MIN 3 Malang, semoga menjadi barokah bagi yang memberikan donasi maupun yang menerima," ujar dia.
Pemberangkatan donasi untuk korban erupsi Gunung Semeru ini dilaksanakan oleh Kepala MIN 3 Malang dan juga perwakilan dari Perangkat desa Arjowilangun.
Donasi tersebut dikirimkan Oleh perwakilan guru MIN 3 Malang ke posko MWC NU desa supit urang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten lumajang.
Ketua Ansor Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo, Anuril hilal, berpendapat bahwa penyaluran di desa supit urang sudah tepat sasaran akan didata jumlah penduduk yang membutuhkan.
Ia memaparkan, jika sudah kali kedua desa tempat ia tinggal diratakan oleh abu sebab merasakan letusan Gunung Semeru, setelah 26 tahun yakni pada tahun 1993 dan 2021.
"Pada kejadian ini mengingatkan kembali kepada kita untuk sadar kepada allah, untuk sadar kembali bertaubat kepada Allah," ungkap dia.
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- Prestasi Porseni Digenggam MIN 3 Malang Dengan Raihan 9 Piala
- Keuntungan dan Manfaat menggunakan e-Learning bagi Guru dan Siswa
- Cara Belajar Efektif
Silahkan Isi Komentar dari tulisan artikel diatas :
Komentar :
Kembali ke Atas